Trik Bikin Wajan Biasa Jadi Antilengket ala Teflon

Sering kesal karena makanan yang menempel di wajan? Jangan terburu-buru membeli wajan baru! Dengan sedikit trik sederhana, kamu bisa mengubah wajan biasa menjadi wajan antilengket ala teflon dengan menggunakan minyak panas.

Apapun jenis wajan yang kamu miliki, “Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran,” ujar Richard Sandoval, koki spesialis masakan Latin dan pendiri Richard Sandoval Hospitality.

Cara ini juga tidak memerlukan bahan kimia atau peralatan mahal, dan bisa dilakukan dalam waktu singkat. Yuk, simak caranya!

Baca juga: Ramadan, Momen untuk Back to Family

Wajan Biasa Jadi Antilengket

Beberapa jenis wajan, seperti aluminium, stainless steel, titanium, dan tembaga, bisa diubah jadi antilengket dengan teknik sederhana. Langkah pertama adalah memanaskan wajan selama beberapa menit dengan api sedang.

“Wajan yang panas memungkinkan minyak melapisi permukaannya dengan lebih baik, sehingga protein tidak akan menempel saat kamu memasaknya. Makanan akan terpanggang dan berwarna kecokelatan, bukan menempel,” jelas Chef Maricel Gentile, pemilik Maricel’s Kitchen di New Jersey.

Untuk mengecek apakah wajan sudah cukup panas, coba teteskan sedikit air ke permukaan wajan. Jika air tersebut mulai bergulir, berarti wajan siap digunakan. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 menit.

Setelah wajan panas, Gentile menyarankan untuk menuangkan sedikit minyak dan meratakannya sampai membentuk lapisan tipis. Biarkan minyak berkilau sebelum mulai memasak.

Teknik ini memang tidak akan membuat wajan jadi antilengket selamanya, jadi perlu diulang setelah mencuci wajan dengan sabun dan air.

Trik Khusus untuk Wajan Besi Tuang

Berbeda dengan wajan lainnya, wajan besi tuang (cast iron) dan panci baja karbon membutuhkan proses yang disebut “preseasoning”. Proses ini memerlukan usaha lebih, tetapi memberikan efek wajan antilengket yang lebih tahan lama. BegIni caranya!

Baca juga: Trik Memanggang Bika Ambon yang Fluffy dan Bersarang

• Olesi wajan dengan minyak hingga merata.
• Panggang dalam oven pada suhu 190°C selama satu jam.
• Jangan gunakan suhu terlalu tinggi atau memanggang lebih lama dari satu jam, karena bisa membuat permukaan wajan menjadi tidak rata.

“Pemanasan berlebih selama proses seasoning dapat menyebabkan permukaan wajan menjadi tidak rata dan tetap lengket,” jelas Chef Richard Sandoval.

Setelah selesai di-oven, wajan akan memiliki lapisan alami yang mencegah makanan menempel. Untuk mempertahankan lapisan ini, setelah digunakan cukup bilas dengan air panas, keringkan, lalu oleskan sedikit minyak sebelum disimpan. Jangan mencuci minyak ini dengan sabun karena akan menghilangkan lapisan pelindung.

Gunakan Minyak yang Tepat

Tidak semua minyak cocok untuk membuat wajan antilengket. Pilihlah minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak canola, minyak alpukat, minyak kelapa olahan, atau minyak sayur. Jenis minyak ini tidak mudah terbakar sampai mencapai suhu sekitar 230 derajat Celcius.

Sementara itu, minyak zaitun dan minyak kelapa murni kurang cocok karena memiliki titik asap lebih rendah, yaitu sekitar 175 derajat Celcius. Jadi, minyak tersebut lebih mudah terbakar dan bisa meninggalkan residu lengket. Karena itu, lebih baik pilih minyak dengan titik asap tinggi agar hasilnya maksimal.

Baca juga: Cara Cepat Menyerap Minyak yang Berlebih pada Gorengan

Agar Wajan Tahan Lama

Untuk memastikan wajan tetap dalam kondisi baik dan antilengket, Sandoval memberikan saran untuk memberikan perawatan yang tepat.

“Peralatan masak berkualitas adalah investasi jangka panjang. Baik itu stainless steel, besi tuang, atau baja karbon, merawat wajan dengan seasoning dan pembersihan rutin akan memastikan wajan tetap antilengket dan memiliki karakter tersendiri,” kata Sandoval.

Hindari mencuci wajan dengan sabun pencuci piring, terutama wajan yang berbahan besi tuang dan baja karbon. Cukup gunakan air panas dan gosok dengan lembut.

Dengan teknik yang mudah dan bahan yang sederhana, kamu bisa memiliki wajan antilengket ala teflon tanpa perlu membeli yang baru. Selamat mencoba. (Yasmiena Hanafiah)