
Trik Memanggang Bika Ambon yang Fluffy dan Bersarang
Bika ambon adalah salah satu oleh-oleh khas Medan. Meskipun penganan ini sudah lama ada, namun belakangan ini menjadi viral lantaran perseteruan antara Ci Mehong dengan influencer Tasyi Athasyia. Tasyi menyebut bahwa ia menemukan kutu dalam bika ambon buatan Ci Mehong, pengusaha bakery di PIK.
Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan tersebut, bika ambon memang sangat populer. Kue yang selalu diburu wisatawan, baik lokal maupun internasional ini memiliki tekstur yang fluffy, kenyal, dan bersarang seperti sarang lebah, bikin setiap gigitannya jadi nagih.
Warnanya biasanya kuning cerah di dalam, sementara bagian luarnya agak kecokelatan dan sedikit renyah. Rasanya legit dan wangi banget, tapi kalau kelamaan dipanggang bisa jadi pahit.
Baca juga: Cara Cepat Menyerap Minyak yang Berlebih pada Gorengan
Kepopuleran bika ambon sendiri tentu tak lepas dari namanya yang membingungkan. Jika asalnya dari Medan, mengapa namanya bika ambon? Ada yang bilang cikal-bakal nama tersebut dari orang pertama yang membuat kue bika, seorang perempuan berdarah Tionghoa yang tinggal di jalan Ambon, Medan.
Satu hal yang pasti, pembuatan kue ini ternyata nggak gampang. Prosesnya butuh kesabaran dan teknik yang tepat. Coba kita cari tahu cara membuat bika ambon!
Bahan-Bahan Bika Ambon
• Tepung tapioka atau sagu (buat tekstur kenyalnya)
• Tepung terigu
• Gula dan santan (bikin rasanya gurih dan legit)
• Telur dan ragi (penting untuk proses fermentasi)
• Daun jeruk purut atau pandan (biar harum khasnya keluar)
Dulu, bika ambon bahkan dicampur dengan tuak atau anggur biar lebih kenyal dan manis. Namun saat ini lebih sering dibuat dengan tambahan daun pandan atau daun jeruk dan serai untuk meningkatkan aromanya. Ada juga yang memakai daun kelor jika ingin membuat versi bika ambon yang lebih sehat.
Selain rasa, warna juga penting untuk menarik perhatian pembeli. Makanya, ada yang menggunakan pewarna sintetis, hanya saja tentu bisa berbahaya jika menggunakan terlalu banyak pewarna buatan. Alternatifnya, bisa memakai pewarna alami seperti labu kuning yang dikukus dan dihaluskan.
Proses fermentasi
Yang paling menentukan enak atau tidaknya bika ambon adalah proses fermentasi sebelum dipanggang. Kue ini biasanya dibuat dari tepung sagu atau tapioka, tepung terigu, gula, santan, telur, dan ragi roti supaya adonannya bisa mengembang.
Baca juga: Legit atau Gurih, Kue Keranjang Selalu Dinanti Saat Imlek
Proses fermentasi ini diperlukan untuk membentuk rongga atau sarang di bagian dalam. Proses ini sangat penting, karena kalau salah hitung waktu, rasa dan teksturnya berubah.
Di daerah tropis yang panas dan lembap, proses fermentasi biasanya butuh sekitar dua jam untuk mendapatkan adonan yang pas, dengan gelembung-gelembung udara yang cukup.
Jika terlalu lama difermentasi, adonan bisa terlalu berbusa, rasanya pahit, dan baunya jadi terlalu menyengat karena fermentasi alkoholnya kebablasan.
Setelah fermentasi, adonan dipanggang memakai loyang tembaga atau kuningan supaya panasnya merata. Di sinilah tantangan sebenarnya!
Suhu oven sangat menentukan dalam pembuatan bika ambon. Jika terlalu panas, sarang lebah tidak akan terbentuk. Kue pun bisa gosong dan pahit.
Tetapi kalau tidak cukup panas, tepung kanji akan terpisah dari telur dan teksturnya bisa berubah jadi seperti custard. Makanya, banyak orang lebih suka memanggang bika ambon di atas kompor, karena panasnya lebih mudah dikontrol.
Jika Bika Ambon Gagal Bersarang
Salah satu ciri khas bika ambon yang bikin unik adalah teksturnya yang fluffy dan bersarang. Ini bukan sekadar tampilan, tapi juga bikin kue lebih empuk dan lembut. Namun, mendapatkan tekstur ini tidak semudah kelihatannya.
Baca juga: Resep Klappertaart Super Lembut untuk Lengkapi Perayaan Natal
Ada beberapa alasan kenapa gagal membuat bika ambon bersarang:
• Ragi sudah mati, sehingga tidak ada gelembung udara setelah fermentasi.
• Loyang tidak cukup panas sebelum adonan dimasukkan.
• Suhu oven tidak pas—kalau bagian atas lebih panas dari bawah, tekstur sarang lebahnya tidak bakal muncul.
Kalau mau bikin bika ambon sendiri, intinya jangan langsung menyerah kalau gagal di percobaan pertama. Kuncinya adalah eksperimen dengan suhu oven atau kompor sampai nemuin cara yang paling pas!
Tips Menyimpan dan Menghangatkan Bika Ambon
Bika Ambon lebih enak disantap saat masih fresh, karena teksturnya akan terasa lembut. Tetapi kalau mau disimpan, perhatikan caranya:
Baca juga: 10 Ayam Goreng Crispy Asli Indonesia yang Bikin Ketagihan
• Simpan di kulkas maksimal 1 minggu (tapi biasanya sih, pasti tidak akan bertahan selama itu karena sudah habis duluan!).
• Kalau mau dihangatkan, bisa di-steam 1 menit biar lembut lagi.
• Bisa juga di-microwave dengan kertas tisu basah di atasnya supaya tidak kering.
Nah, itulah cara membuat bika ambon yang bersarang. Kalau sudah menguasai cara membuatnya, kamu bisa meningkatkan keahlianmu dengan membuat varian rasa yang berbeda, entah itu keju, cokelat, pandan. hingga durian!
Sumber:
https://whattocooktoday.com/bingka-ambon-indonesian-honey-comb-cake.html
https://journalofethnicfoods.biomedcentral.com/articles/10.1186/s42779-019-0006-6
https://www.nyonyacooking.com/recipes/kuih-bingka-baked-tapioca-cake-cassava~rKbfk55UtC