7 Jenis Jamur dan Cara Menyimpannya
Penulis: Sri Isnaeni
Ada banyak jenis jamur yang bisa dimakan dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti jamur tiram, jamur kancing, dan jamur kuping. Agar penggunaannya sesuai dengan resep jamur yang ingin dipraktikkan, yuk ketahui beragam jenis jamur dan cara penyimpanannya.
Jamur semakin banyak diminati sebagai makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi. Bukan saja karena relatif mudah diolah menjadi makanan, tetapi juga rasanya yang lezat. Bagi pecinta gaya hidup sehat, aneka jenis jamur bahkan sering dimasak sebagai pengganti daging.
Jamur merupakan sumber protein yang baik namun rendah kalori dibanding daging. Jamur juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan serta sumber antioksidan, senyawa yang melindungi sel-sel tubuh dari penyakit.
Aneka Jenis Jamur yang Bisa Dimakan
Jenis jamur sendiri sangat beragam di pasaran dan masing-masing memiliki tampilan dan rasa yang unik. Agar sesuai dengan penggunaannya saat membuat suatu resep, Cookiners sebaiknya mengetahui aneka jenis jamur yang paling banyak ditemui di pasar tradisional dan pasar modern.
1.Jamur Enoki
Jamur enoki memiliki bentuk seperti batang korek api, dengan bulatan kecil di bagian pucuknya. Jamur enoki paling sering digunakan dalam masakan Asia seperti masakan yang berkuah, tumisan, bahan BBQ, atau campuran salad. Jika menggunakan jamur enoki untuk masakan, masukkan pada urutan terakhir karena jamur enoki sangat mudah lunak jika terkena air atau minyak panas.
2.Jamur Tiram
Jamur tiram berwarna putih dengan tudung berbentuk setengah lingkaran yang mirip dengan cangkang tiram. Teksturnya agak kenyal dan bagian dagingnya sangat menyerap air. Jamur tiram biasanya diolah sebagai tumisan, keripik, atau campuran pasta.
Baca juga: Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar dan Tahan Lama
3.Jamur Kancing
Jamur kancing memiliki tampilan khas, yaitu berbentuk bulat dan berwarna putih, krem atau coklat muda. Jamur kancing sering dibuat sebagai tumisan, sup, topping pizza, omelet, atau salad.
4.Jamur Kuping
Seperti namanya, jamur kuping memiliki bentuk seperti kuping atau daun telinga, dengan warna coklat gelap. Jamur kuping ada yang dijual dalam bentuk segar, dengan tekstur kenyal, ada pula yang dijual dalam bentuk kering.
Jika Cookiners membeli dalam bentuk kering, jamur kuping harus direndam dalam air hingga lunak, baru bisa diolah menjadi berbagai masakan. Jamur kuping sering diolah sebagai campuran sup timlo, ditumis, atau sebagai isian makanan ringan seperti lumpia.
5.Jamur Shiitake
Jamur shiitake sering digunakan sebagai pengganti daging. Bagian kepalanya lebar dan bulat berwarna coklat gelap dengan bagian batang berwarna putih. Jamur shiitake memiliki aroma dan rasa yang khas, dan biasanya ditemui pada masakan shabu-shabu, udon, atau ramen.
6.Jamur Shimeji
Jamur shimeji punya tampilan yang unik, yaitu tangkai yang panjang dan tudung kecil yang berdempetan berwarna coklat cerah. Biasanya jamur shimeji diolah menjadi masakan berkuah, tumisan, atau campuran salad.
Baca juga: Capcay Jamur Kuping, Buat Yang Lagi Semangat Makan Sayur
7.Jamur Portobello
Bentuknya mirip jamur kancing namun dengan ukuran yang lebih besar. Teksturnya padat dan kenyal sehingga sering dijadikan patty burger untuk pelaku gaya hidup vegan. Jamur portobello juga bisa dimasak dengan cara dipanggang atau ditumis dengan minyak zaitun.
Cara Menyimpan Jamur
Jamur termasuk jenis sayuran yang umur simpannya pendek alias sebentar. Jamur akan lembek dan layu jika disimpan dengan cara yang salah. Nah, berikut ini cara menyimpan jamur agar tetap segar saat dimasak.
1.Bersihkan Jamur Menggunakan Tisu
Jangan mencuci jamur karena akan menyerap air dan membuat jamur cepat busuk. Gunakan tisu untuk melap bagian yang kotor. Cookiners juga bisa menggunakan sikat lembut untuk menghilangkan tanah atau kotoran. Lalu masukkan ke dalam kulkas, di rak bawah.
2.Wadah Berlubang
Menyimpan jamur sebaiknya jangan di wadah yang tertutup rapat. Cookiners bisa menyimpan di wadah terbuka, lalu ditutup plastik dengan membuat beberapa lubang di atasnya untuk udara, kemudian simpan di kulkas. Jangan lupa beri tisu pada bagian dasar wadah.
Baca juga: Tips Merawat Alat Masak Berbahan Kayu agar Bebas Bau dan Jamur
3.Bungkus dengan Kertas
Cara yang lebih mudah, Cookiners bisa menyimpan jamur pada cara dibungkus dengan kertas atau kain tipis sebelum menyimpannya ke dalam kulkas.
4.Jauhkan dari Makanan Berbau Tajam
Jamur sangat mudah menyerap bau sehingga hindari menyimpan jamur di dalam kulkas berdekatan dengan makanan berbau tajam.
5.Jangan Ditumpuk
Dengan tekstur yang lunak seperti jamur enoki, tiram, atau kuping, sebaiknya jamur jangan disimpan dengan cara ditumpuk dengan barang lainnya untuk menghindari jamur menjadi lembek dan cepat membusuk.
Dari aneka jenis jamur tadi, mana yang menjadi favorit Cookiners untuk dimasak? Kalau masih bingung cara mengolah jamur, Cookiners bisa cek berbagai resep masakan berbahan jamur di website dan Instagram Cookin.id.
Sumber:
https://www.epicurious.com/ingredients/types-of-mushrooms
https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/10-types-of-mushrooms-you-need-to-try
https://www.thekitchn.com/how-to-store-mushrooms-skills-showdown-23228612
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-11-jenis-jamur-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan-tubuh