Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar dan Tahan Lama
Penulis: Sri Isnaeni
Cara menyimpan sayuran di kulkas agar tetap segar ataupun di suhu ruang, sangat penting untuk menjaga sayuran tetap segar lebih lama. Namun tak semua sayuran bisa disimpan dengan cara yang sama.
Sebagian orang suka belanja beragam sayur sekaligus untuk stok selama beberapa hari karena lebih hemat waktu dan praktis. Namun, pasti kesal rasanya ketika mendapati sayuran yang kita simpan menjadi layu atau busuk ketika ingin dimasak. Memang, tantangan belanja sayuran dalam jumlah besar adalah bagaimana cara menyimpan sayuran agar tetap segar.
Perlu diketahui, sayuran memiliki masa simpan dan cara penyimpanan yang berbeda-beda. Beberapa sayuran harus disimpan dalam kondisi lembap dan dingin, namun ada juga yang bisa bertahan lama segarnya jika diletakkan pada suhu ruang.
Baca juga: Buah dan Sayuran Tersimpan Aman di Kulkas? Belum Tentu!
Cara Menyimpan Sayur Sesuai Jenisnya
Agar tak lagi mendapati sayuran layu dan busuk, berikut ini cara menyimpan sayuran yang bisa Cookiners coba di rumah.
1.Selada
Selada termasuk sayuran yang paling rapuh dan mudah layu ketika disimpan. Cara terbaik mendapatkan selada segar tentu memakannya segera setelah dibeli. Namun jika Cookiners ingin menyimpan selada, sebaiknya simpan tak lebih dari dua hari.
Sebelum disimpan, selada disortir terlebih dahulu. Buang daun yang sudah layu, berlubang, atau berwarna cokelat, lalu cuci sebentar dengan air mengalir. Tiriskan kemudian simpan di dalam wadah kering yang bagian bawahnya sudah diberi tisu. Lapisi lagi bagian atasnya dengan tisu, kemudian tutup rapat.
2.Bayam, Kangkung, Pakcoy
Bayam, kangkung, dan pokcoy bisa disimpan dengan cara yang sama seperti selada, namun dengan ketahanan yang lebih lama, yaitu 1 minggu. Bahkan bisa lebih lama jika sayuran tadi Cookiners bekukan dengan teknik blansir.
Caranya, cuci sayuran dan buang akar atau batang yang keras. Masukkan ke air yang telah mendidih selama 1 menit saja, kemudian angkat dan pindahkan ke dalam wadah berisi air es untuk dicelupkan sebentar. Proses ini bisa menghentikan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan hilangnya rasa dan tekstur.
Setelah ditiriskan dari air dingin hingga benar-benar kering, Cookiners bisa langsung menyimpannya di dalam freezer atau memotongnya terlebih dahulu baru dibekukan. Ketika ingin digunakan, Cookiners bisa langsung memasukkan sayuran beku tadi ke dalam sup tanpa dicairkan terlebih dahulu.
3.Kentang
Kentang tidak bisa disimpan di dalam kulkas karena suhu dingin akan mengubah pati di dalamnya menjadi gula dan menyebabkan perubahan pada rasa dan teksturnya. Sebaiknya simpan kentang di tempat yang gelap dan sejuk, serta memiliki sirkulasi udara yang baik. Kentang yang disimpan di tempat lembap akan cepat busuk, sedangkan jika lama terkena sinar matahari Terik akan membuatnya berubah menjadi hijau dan tidak baik lagi dikonsumsi.
Baca juga: Tips Merebus Sayur agar Tetap Segar dan Nutrisinya Terjaga
4.Seledri
Untuk mempertahankan kesegarannya, seledri sebaiknya disimpan di dalam kulkas, Bungkus dengan tisu dapur dan masukkan ke dalam wadah tertutup. Pastikan seledri yang disimpan sudah tidak ada yang berwarna kuning, layu, atau busuk.
5.Tomat
Menurut klasifikasi botani, tomat sebetulnya termasuk kelompok buah-buahan, Cookiners. Namun karena banyak dipakai untuk memasak sayuran, maka banyak orang menganggap tomat sebagai sayur.
Menyimpan tomat di dalam kulkas akan membuatnya semakin cepat lembek. Tomat sebaiknya disimpan di suhu ruang dengan dibungkus kertas atau tisu, dan letakkan di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari.
6.Wortel
Wortel adalah jenis sayuran keras sehingga umur simpannya bisa lebih lama. Cuci bersih wortel lalu tiriskan. Wortel bisa disimpan di dalam wadah berisi air atau disimpan dalam kondisi kering, yaitu di dalam wadah yang dialasi kertas atau tisu.
7.Kubis, Kembang Kol
Kubis dan kembang kol yang ingin disimpan sebaiknya jangan dicuci karena sisa air yang berada di sela-sel kubis dan kembang kol akan membuatnya cepat lembek dan busuk. Simpan kubis dan kembang kol dalam wadah yang sudah dialasi kertas atau tisu. Wadah sebaiknya jangan ditutup rapat agar kubis dan kembang kol mendapat aliran udara.
Baca juga: Sayur dan Buah Ini Nggak Boleh Disimpan Berdekatan
8.Cabai
Semua jenis cabai bisa disimpan di dalam kulkas. Caranya, cuci bersih cabai lalu tiriskan hingga kering. Simpan dalam stoples atau wadah yang sudah dialasi kertas atau tisu.
Sebelum ditutup, masukkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas. Tujuannya agar sifat antibakteri pada bawang putih dapat membuat cabai tetap segar dan menghambat pembusukan.
9.Bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai
Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai harus disimpan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik sehingga bisa menjaganya tetap kering. Cookiners bisa menggunakan kantong jaring atau diletakkan di wadah dengan alas kertas.
Untuk menyimpan sisa bawang bombayiyang sudah dipotong, Cookiners bisa masukkan ke dalam wadah tertutup untuk menghindari kontaminasi dan mengurangi oksidasi, lalu masukkan ke kulkas. Cara itu bisa membuat bawang bombai tahan hingga 10 hari
10.Brokoli
Salah menyimpan brokoli, bisa-bisa cepat menguning dan busuk. Yuk, coba simpan brokoli dengan teknik blansir yang bisa membuatnya tahan hingga berbulan-bulan.
Caranya, cuci brokoli hingga bersih di bawah air mengalir kemudian rendam sebentar dengan air garam. Tiriskan dan potong-potong brokoli sesuai kebutuhan. Rebus brokoli hingga setengah matang sekitar 2 menit, kemudian langsung masukkan ke dalam wadah berisi air es. Keringkan dengan tisu lalu masukkan dalam wadah rapat dan simpan dalam freezer.
Semoga tips dari Cookin bisa membantu. Pastinya tidak sulit dilakukan dan lebih praktis karena stok sayuran aman tanpa perlu berbelanja setiap hari. Jangan lupa cari tips masak lainnya, tonton video resep masak di Instagram Cookin.id
Sumber:
https://www.foodandwine.com/vegetables/how-to-store-any-vegetable
https://www.simplyrecipes.com/smart-ways-fruits-vegetables-storage-5223121
