Nasi Kebuli, Biryani, Mandhi, Kabsah, Apa Bedanya?
Kebuli, biryani, mandhi, mana yang kamu suka, Cookiners?
Masakan Timur Tengah cukup populer di kalangan Masyarakat Indonesia. Rasanya yang lezat dan pemakaian rempah yang melimpah, menjadi ciri khasnya. Salah satu masakan Timur Tengah terkadang bikin orang bingung membedakannya adalah aneka jenis nasi, seperti kebuli, biryani, mandhi, dan sebagainya.
Agar tidak salah pilih yang sesuai selera, yuk, kenali aneka nasi khas Timur Tengah yang dijamin bakal bikin kamu ketagihan.
1.Nasi Kebuli
Nasi kebuli adalah nasi yang berasal dari berat basmati yang berbulir panjang, kemudian dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, mentega, minyak samin, dan rempah-rempah. Setelah masak, nasi ditata di atas tampah atau loyang bulat besar dan ditambahkan potongan daging kambing dan taburan kismis.
Bisa dibilang, nasi kebuli adalah nasi khas Timur Tengah yang paling dikenal masyarakat Indonesia. Hidangan nasi kebuli berasal dari Kabul, Afghanistan, atau disebut kabuli palaw. Kata palaw artinya hidangan nasi yang dimasak dengan kaldu berbumbu.
Nasi kebuli kemudian dibawa pedagang Timur Tengah sampai ke benua Asia, termasuk Indonesia. Masyarakat Betawi dan beberapa daerah dengan populasi Arab Indonesia, seperti Banten dan Jawa Timur, biasanya menyajikan nasi kebuli saat perayaan hari keagamaan, seperti Idulfitri, Iduladha, dan Maulid Nabi Muhammad. Cookiners tertarik mencobanya? Buruan nikmati di resto nasi kebuli terdekat dari rumah kamu.
Baca juga: Tips Mengolah Daging Kambing Empuk dan Tidak Prengus
2.Nasi Biryani
Nasi biryani atau “biriyani” banyak disukai karena rasanya gurih, berempah, dan aromanya wangi. Menurut situs BBC, hidangan ini berasal dari Iran. Bahkan, nama biriyani berasal dari bahasa Persia asli “birinj biriyani” yang berarti nasi goreng. Namun beberapa pendapat lain mengatakan, nasi ini juga banyak mendapat pengaruh dari India Utara dan Pakistan.
Nasi biryani terbuat dari beras basmati, rempah, yoghurt, dan kaldu daging, kemudian diberi topping daging ayam, kambing, sapi, ikan, atau udang dan potongan sayuran segar. Nasi biryani dimasak hingga daging yang dicampur rempah dapat matang sempurna. Yang khas lagi dari nasi biryani adalah warnanya kuning dan aroma daun ketumbar yang kuat.
Hingga kini nasi biryani masih dijual di jalanan Iran, namun banyak pedagang yang tidak lagi menggunakan nasi basmati melainkan roti rumali yang tipis.
3.Nasi Mandhi
Kata “mandhi” berasal dari bahasa Arab "nada" yang berarti embun, yang menggambarkan tekstur daging yang lembut dan lembap seperti embun. Hidangan tradisional Yaman (Hadhramaut) ini sangat tersohor di seluruh Jazirah Arab, termasuk Mesir, Maroko, Turki, dan Yordania.
Nasi mandhi terbuat dari beras basmati, daging (domba atau ayam), dan campuran rempah yang terasa kuat, seperti kapulaga, ketumbar, jintan, bunga lawing, dan kunyit untuk memberikan sedikit warna kuning pada nasi. Yang membedakan nasi mandhi dengan dua nasi sebelumnya, daging pada nasi mandhi dimasak secara tradisional dalam oven tanah yang disebut Taboon sehingga mengeluarkan aroma asap yang meresap pada nasi.
Oven taboon dibuat dengan cara menggali lubang dan bagian dalamnya dilapisi dengan tanah liat. Proses memasak menggunakan kayu yang dibakar hingga berbentuk arang. Daging kemudian digantung di dalam taboon tanpa menyentuh arang panas di bawahnya. Setelah itu, taboon ditutup sehingga asapnya tidak keluar dan daging matang sempurna. Untuk melengkapi kelezatannya, nasi mandhi diberi taburan kismis, pinus, dan kacang tanah.
Baca juga: Bikin Nasi Kebuli Praktis Pakai Rice Cooker, Ini Caranya!
4.Nasi Kabsah
Jika Cookiners ingin mencicipi nasi Timur Tengah yang rasa rempahnya tidak sekuat nasi mandhi, bisa mencoba nasi kabsah. Berasal dari Arab Saudi, nasi kabsah bukan sekadar makanan namun simbol tradisi, hidangan nasional, dan identitas budaya yang diwariskan turun temurun.
Meski pemakaian rempah tidak sekuat nasi mandhi, paduan rempah nasi kabsah juga cukup beragam dan khas, seperti jeruk nipis hitam (loomi), kayu manis, daun salam, kepulaga, dan cengkih. Untuk taburan, digunakan potongan kismis dan aprikot kering.
Baca juga: Asal Mula Sambal Roa, Menu Favorit Penjelajah Eropa
Nasi kabsah atau Al Kabsa berasal dari kata Arab “kbs” yang artinya ”tekan”. Hal ini mengacu pada metode memasaknya, yaitu semua bahan makanan ditekan dan dimasak bersama satu panci besar.
Bahan-bahan untuk membuat nasi kabsah antara lain beras, daging domba atau ayam, dan campuran rempah, kemudian dimakan bersama salad. Seiring waktu, nasi kabsah dibuat lebih variatif dan unik tergantung wilayahnya. Misalnya, di Yordania nasi kabsah dicampur tomat sehingga warnanya kemerahan. Sedangkan di Indonesia biasanya diberi kunyit sehingga warnanya kekuningan. Namun, esensi nasi kabsah tetap sama, yaitu kombinasi nasi, daging dan rempah aromatik yang lezat.
Hm, menarik, unik, dan bikin penasaran untuk mencoba, kan Cookiners? Intip cara membuatnya di website Cookin.id, yuk. Dijamin kamu bikin nasi ala Timur Tengah dengan mudah dan antigagal.
Sumber:
https://blog.remitly.com/lifestyle-culture/nationaldishes-kabsa-fascinating-facts-saudi-arabia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_kebuli