Saus ini disebut-sebut paling populer di dunia. Merupakan saus pencelup dari Swiss. Fondue berasal dari kata “fonder”, artinya meleleh. Dibuat dari keju swiss seperti gruyere atau emmental. Keju kemudian dicampur white wine dan pala bubuk. Sebetulnya saus ini dibuat oleh para penggembala yang kalau pergi jauh membawa keju, wine, dan roti.
2. Mole
Saus khas Meksiko ini kurang dikenal di negara kita. Rasanya pedas karena dibuat dari cabai Meksiko yang digiling dalam lesung dan alu tradisional dari batu. Campuranya bisa rempah-rempah, daun ketumbar biji-bijian, dan buah-buahan.
3. Marinara
Saus ini pun kita kenal sebagai saus pasta. Dibuat dari campuran bawang putih, rempah, minyak zaitun, dan tomat. Saus ini merupakan dasar dari banyak hidangan Italia. Saus ini mudah dibuat dan tak butuh waktu lama sehingga bisa disiapkan bersamaan dengan merebus pasta.
4. Sambal Asia
Sambal kita termasuk di sini dan disebut sebagai saus keempat paling terkenal di dunia. Selain pedas, aroma khasnya sangat terasa karena ada campuran terasi di dalamnya.
5. Saus Asam manis
Saus asam manis yang asli dari Cina menggunakan cuka beras. Diperkirakan saus ini datang dari Provinsi Hunan Cina atau dari Provinsi Guangdong. Awalnya untuk saus teman makan ikan, daging, dan sayuran. Saus ini bukan diguyurkan pada bahan masakan, tetapi disajikan sebagai saus pencelup. Itu awalnya. Sekarang saus ini muncul dalam berbagai masakan, dimasak bersama bahan masakannya.
6. Pesto Genovese
Pesto Genovese adalah saus yang berasal dari kota Genoa, Italia. Secara tradisional, terdiri dari basil, bawang putih, kacang pinus, minyak zaitun, dan keju seperti Parmigiano Reggiano atau Pecorino. Namanya berasal dari kata “pestare”, yang berarti menumbuk atau menghancurkan, mengacu pada metode asli membuat saus dengan lesung dan alu.
7. Hollandaise sauce
Merupakan campuran kuning telur, mentega cair, garam, merica, dan air jeruk lemon. Asal saus ini selalu jadi perdebatan. Melihat namanya, tentu berasal dari Belanda. Tetapi banyak sejarawan kuliner bilang saus ini berasal dari Prancis. Penamaan Hollandaise hanya mengacu pada keadaan waktu itu, saat mentega susah didapat dan orang Prancis harus mengimpornya dari Belanda.