5 Fakta Makanan Kaleng Yang Harus Kamu Tahu
Menyetok banyak makanan kalengan selama masa penyebaran COVID-19? Ini 5 fakta makanan kaleng yang harus kamu tahu.
Makanan kaleng adalah pilihan paling praktis untuk disetok di kondisi darurat. Dari sayur, kacang-kacangan, ikan, daging dan buah ada versi kalengnya. Tahan lama dan kepraktisannya jadi nilai tambah.
Biar kondisi makanan kalengan selalu baik, ada hal-hal yang harus kita perhatikan. Dari cara penyimpanan, cara handling sampai cara menggunakannya. Ini 5 fakta makanan kalengan yang harus kamu tahu.
1. Jangan Sampai Terjatuh
Berhati-hati, ya, saat menangani makanan kaleng. Soalnya, kalau jatuh, kemungkinan besar kaleng akan mengalami kerusakan (penyok atau bahkan berlubang). Cek kondisinya selalu sebelum disimpan. Kalau rusak karena terjatuh, lebih baik langsung digunakan aja.
Baca juga: Waspada, Ini 8 Tanda Makanan Kalengan Sudah Rusak!
2. Harus Disimpan Di Tempat Sejuk
Simpan kaleng dalam tempat yang suhunya sejuk. Sejuk di sini bukan dalam lemari es. Semua makanan kaleng didesain untuk tahan di suhu ruang. Tapi pastikan suhu tempatnya sekitar 25 derajat Celsius dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tempat penyimpanan yang suhunya panas akan membuat logam bereaksi dan meresap ke dalam makanan.
3. Pastikan Penyimpanan Kering
Pastikan lemari penyimpanan makanan kaleng kering. Hindari menyimpan kaleng bersama cairan yang gampang tumpah. Sebisa mungkin, jangan menyimpan kaleng makanan pada posisi rak lemari paling bawah, terutama kalau ada risiko banjir.
4. Gunakan Yang Masa Kadaluarsanya Dekat
Kalau sudah mulai terbiasa menyetok makanan kalengan, biasanya kita akan selalu memperbarui stok setiap pergi ke supermarket. Nah, gunakan makanan kaleng yang masa kadaluarsanya paling dekat duluan, sementara yang lebih baru bisa disimpan. Asal kondisinya baik dan cara penyimpanannya juga baik, makanan kaleng bisa tahan disimpan sampai 2 tahun dari tanggal produksi.
Baca juga: Selain Ditumis, Ini 6 Cara Makan Ikan Sarden Kalengan Yang Harus Kamu Coba
5. Setelah Dibuka, Jangan Disimpan Di Lemari Es
Setelah kaleng dibuka tapi tidak langsung habis, kita akan tergoda untul menyimpannya masih dalam kaleng di lemari es. Ini nggak disarankan, lho. Soalnya, makanan bisa jadi akan bereaksi dengan metal. Karena sudah terekspos udara, rasa makanan akan berubah. Jadi pindahkan sisa makanan kalengan ke dalam wadah kedap udara dan habiskan dalam waktu 3 hari.
Selamat menyetok makanan kalengan!
Simak juga:
Makanan Yang Wajib Disetok Untuk Kondisi Darurat
Tips Menyiapkan Stok Makanan Darurat Untuk Bencana
7 Alat Masak Dasar Buat Kamu Yang Baru Mulai Masak Saat COVID-19