Ini Fakta Glass Gem Corn, Jagung Pelangi Yang Berhasil Dibudidayakan Petani Cianjur
Seorang petani di Cianjur berhasil membudidayakan varietas jagung berwarna-warni ala pelangi, biasa disebut glass gem corn. Apa beda jagung ini dari jagung biasa dan bagaimana asal-usulnya? Ini dia fakta glass gem corn, si jagung pelangi cantik.
Berawal dari pembelian bibit secara online, Luki Lukmanulhakim berhasil membudidayakan jagung beraneka warna di kebunnya di Kp. Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Seperti dilansir dari kompas.com, Luki membeli bibit jagung dalam empat warna, yaitu merah, ungu, hitam dan putih. Dengan cara silang campur, saat panen dihasilkan 12 warna baru yang sangat variatif menyerupai pelangi.
Tidak cuma cantik, jagung ini pun punya nilai ekonomi lebih tinggi dari jagung biasa. Kalau jagung biasa dihargai Rp2000 per kg, maka jagung pelangi ini bisa mencapai Rp9000 per kg. Bibitnya pun bisa dihargai Rp500 per butir.
Bibit Kuno Suku Indian
Fenomena jagung warna-warni ini sebenarnya bukan hal baru. Tahun 2012, Facebook digegerkan dengan kemunculan pertama kali foto jagung yang dinamakan glass gem corn ini. Sejak itu, orang di berbagai belahan dunia berlomba-lomba memposting foto jagung warna-warni ini hasil dari panen bibit yang mereka beli secara online.
Tapi asal-usul jagung warna-warni ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum itu, tepatnya lewat petani asal Oklahoma bernama Carl Barnes yang masih keturunan suku Cherokee (Indian). Carl sukses menghasilkan kembali bibit jagung kuno yang sempat hilang saat suku asli Amerika ini direlokasi ke tempat yang sekarang bernama Oklahoma.
Hasil Silang Bertahun-Tahun
Dari bertahun-tahun menyeleksi, menyimpan, dan menanam silang bibit kuno tersebut, dihasilkanlah jagung berwarna-warni. Tahun 1994, Carl bertemu dengan Greg Schoen yang antusias melihat jagung warna pelangi Carl. Mereka pun saling bertukar bibit dan berteman sesudahnya.
Gregg mencoba menanam bibit jagung dari Carl di berbagai area, dari New Mexico sampai Santa Fe. Ketika disilangkan dengan bibit tradisional selama bertahun-tahun, warna jagung yang dihasilkan makin cerah.
Dijual Di Website Konservasi Alam
Tahun 2007, Greg memberi nama glass gem corn untuk jagung dengan nuansa warna biru-kehijauan dan pink keunguan. Dinamakan glass karena warnanya yang cenderung lebih transparan dari jagung biasa. Warna-warni cantik membuatnya menyerupai batu berharga (gem). Foto jagung inilah yang tahun 2012 jadi viral di Facebook. Greg memberikan bibit glass gem corn ini ke Bill McDorman yang memiliki perusahaan bibit di Arizona bernama Seed Trust.
Bill juga direktur eksekutif di yayasan konservasi alam non profit Native Seed/SEARCH. Dari website yayasan inilah mulai dijual bibit jagung glass gem corn sehingga dibeli oleh orang dari berbagai belahan dunia. Pada dasarnya, bibit ini akan tumbuh di tempat dengan cuaca hangat dan mendapat matahari penuh.
Seperti Apa, Sih, Rasanya Glass Gem Corn?
Masih dilansir dari kompas.com, Elsya dari Cimahi termasuk yang penasaran dengan jagung warna-warni yang dihasilkan oleh Luki. Ia pun sengaja datang untuk mencicipinya. “Meski tidak seenak jagung manis tentunya. Teksturnya sedikit lebih pulen. Kalau jagung manis kan kriuk gitu,” kata Elsya.
Jagung glass gem corn ini memang punya pati lebih banyak dari jagung biasa. Itu menjelaskan kenapa rasanya tidak serenyah biasanya. Kulitnya cenderung lebih keras, biasa disebut sebagai flint corn.
Tidak dimakan langsung dari tangkainya, jagung ini digiling untuk menghasilkan tepung jagung yang kemudian dibuat aneka makanan seperti bubur jagung atau pun tortilla. Bisa juga dijadikan popcorn meskipun warnanya tidak lantas jadi popcorn pelangi juga. Yang pasti, jagung ini sangat cantik sebagai ornamen dekorasi.
Nah, tertarik untuk menanam jagung pelangi ini? Yuk cari bibitnya!
Baca juga:
8 Trik Supaya Bakso Daging Sapi Bikinan Kamu Enak
5 Hal Yang Mungkin Kamu Belum Tahu Tentang Boba
Darimana Asal Puding? Ini Sejarah Uniknya!