Mikroplastik Ditemukan Di Lebih Dari 90% Air Mineral Dalam Botol, Kok Bisa?
Riset membuktikan hampir semua air mineral dalam kemasan mangandung mikroplastik yang tak kasat mata. Kok bisa? Lalu apa bahayanya buat peminumnya?
Pertengahan tahun 2018 lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan risiko adanya plastik dalam air mineral dalam botol. Hal ini setelah melihat hasil riset dari ilmuwan berbasis di State University of New York atas inisiatif dari Orb Media, organisasi jurnalisme investigasi nirlaba dari Washington D.C.
Air Mineral Apa Yang Dites?
Riset dilakukan pada 259 botol air mineral dari 19 lokasi di 9 negara yaitu Amerika Serikat, China, Brazil, India, Indonesia, Meksiko, Lebanon, Kenya dan Thailand.
Total ada 11 merk air mineral yang dites yaitu Aqua (Danone), Aquafina (PepsiCo), Bisleri (Bisleri International), Dasani (Coca-Cola), Epura (PepsiCo), Evian (Danone), Gerolsteiner (Gerolsteiner Brunnen), Minalba (Grupo Edson Queiroz), Nestlé Pure Life (Nestlé), San Pellegrino (Nestlé) and Wahaha (Hangzhou Wahaha Group).
Apa Hasil Risetnya?
Dari 259 botol yang dites, 242 di antaranya (93%) mengandung mikroplastik, yaitu serpihan plastik berukuran kecil tak kasat mata. Total ada 325 serpihan plastik dalam setiap 1 liter air. Sementara, hanya 17 botol yang tercatat bebas dari plastik.
Ada pun jenis mikroplastik yang paling banyak adalah polypropylene, jenis plastik yang sama dengan materi tutup botol plastik.
Metode Apa Yang Digunakan?
Para ilmuwan menggunakan teknik Nile Red yaitu zat yang akan mengeluarkan warna ketika bersentuhan dengan partikel tertentu dalam air. Nah, zat ini punya kecenderungan menempel di permukaan plastik. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar berikut.
Kenapa plastik bisa masuk ke dalam botol?
Menurut Abigail Barrows, seorang ilmuwan asal Maine, mikroplastik adalah unsur sangat ringan yang sangat mudah bergerak di udara. Di dalam pabrik yang paling bersih sekalipun, mikroplastik yang asalnya dari berbagai benda ini bisa dengan mudah masuk ke dalam kemasan air dalam botol.
Lalu Apa Bahayanya Untuk Kita?
Meskipun serpihan mikroplastik belum terbukti secara ilmiah menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, WHO menjelaskan hasil temuan ini memunculkan sejumlah kekhawatiran.
Ke depannya, WHO akan melakukan riset lebih dalam lagi mengenai subjek penelitian mikroplastik dalam air dalam kemasan ini maupun maupun mengenai penanggulangan risiko yang mungkin muncul karenanya.
Apa Kata Perusahaan Air Mineral Yang Dites?
Nestle mengkritik metode yang diterapkan oleh Orb Media dalam riset ini. Mereka menyatakan metode Nile Red ini bisa memberikan hasil yang keliru. Sementara Danone mengklaim metode yang digunakan Orb media tidak jelas.
Sementara Coca Cola menyatakan sudah menerapkan metode penyaringan yang sangat ketat pada air produksi mereka, tapi menyadari bahwa kehadiran plastik yang sangat dominan di mana-mana berarti serat plastik mungkin saja ditemukan dalam produk yang sudah diproduksi dengan sistem seketat mungkin.
Yuk, kita tunggu riset lanjutannya!
sumber: theguardian.com
Baca juga:
Ini Dia 5 Jenis Pie Favorit, Kamu Suka Yang Mana?
Ketika Harga Cokelat Sama Dengan Seorang Budak
