Saya pernah mengajak seorang teman bekerja kembali setelah setahun tinggal di rumah. Ia rindu kembali berkarya, tetapi ragu karena meninggalkan rumah dari pagi sampai sore berarti melepaskan kegiatan yang sudah rutin dilakukannya selama satu tahun ini.
Sungguh mengejutkan, salah satunya adalah ketakutan kehilangan kebersamaan memasak bersama suami. Biasanya sepulang suami, mereka memasak bersama. Lo, kenapa tidak memasak sebelum suami pulang? Kan, banyak waktu setelah tidak bekerja.
Aah, itu, mah nggak asyik. Ternyata bukan cuma semangkuk soto atau sepiring mi goreng buatan kita yang bisa menumbuhkan cinta antar pasangan, tetapi juga proses memasak. Tiba-tiba saya teringat, entah cerpen, entah film, sepasang suami istri yang ngebut lari begitu turun dari bus, dulu-duluan sampai di rumah. Yang kalah memasak.
Hei… jangan artikan itu sebagai memang dan kalah. Itulah “permainan” yang merawat cinta pasangan. Setelah itu, yang kalah sibuk mengeluh sambil memasak. Tetapi ketika membaca atau entah menonton, saya bisa merasakan di balik keluhan sesungguhnya si Kalah tetap menikmati kegiatan memasak itu.
Duh… betulkah memasak sampai segitunya? Kalau saya jawab iya, kamu tak bakal percaya begitu saja, kan? Praktikkan sendiri, deh, pasti sepakat.
Baca juga:
Pulang Ke Rumah
Aroma Masakan Bisa Membuat Kita Merasa Pulang Ke Rumah | SHUTTERSTOCK
Cover Belum Tentu Sama Dengan Isi, Lo!
Pilih Tampilan Atau Rasa? | SHUTTERSTOCK