Hari ini, masyarakat Tionghoa melakukan sembahyang ronde. Ritual setahun sekali setiap bulan Desember yang tidak bisa dilepaskan dari ronde, si bulatan tepung ketan dalam siraman kuah jahe hangat. Ikutan bikin, yuk. Asyik, lo, untuk sajian di waktu dingin.
KULIT:
180 gr tepung ketan
20 gr tepung sagu
1/2 sdt garam
1 sdt air kapur sirih
160 ml air hangat
2 tetes pewarna merah muda
2 tetes pewarna hijau tua
ISI (blender sampai agak bergumpal):
100 gr kacang tanah kupas, sangrao
2 sdm gula pasir
KUAH:
1800 ml air
250 gr jahe bakar, kupas memarkan
3 batang serai, memarkan
200 gr gula pasir
CARA MEMBUAT:
1. Kuah, rebus air, jahe, dan serai di atas api kecil sampai beraroma. Masukkan gula pasir. Rebus sampai kental. Sisihkan.
2. Campur tepung ketan, tepung sagu, garam, dan air kapur sirih. Tuang air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis dan licin. Bagi 3 bagian. Satu bagian dibiarkan putih, satu bagian pink, dan satu bagian hijau.
3. Ambil tiap bagian separuh untuk diisi adonan kacang. Bentuk bola besar. Sisanya dibentuk kecil-kecil.
4. Rebus di dalam air mendidih sampai terapung. Angkat, tiriskan. Taruh di atas mangkuk. Siramkan kuah yang sudah dipanaskan.
Baca juga:
Resep Teh Leci Gula Batu
Teh Leci Gula Batu | ROMY PALAR/COOKIN.ID
Resep Sup Jamur Keju Yang Bikin Makan Jadi Hangat dan Berkesan
Sup Jamur Keju | ROMY PALAR/COOKIN.ID